AMBON, RadarNews.id – Provinsi Maluku menempati peringkat pertama dengan risiko bencana tertinggi di Indonesia. Menanggapi kondisi tersebut, Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Provinsi Maluku berencana mencanangkan Program Desa Siaga Bencana pada Januari 2026 mendatang.
Ketua Forum PRB Maluku, Kasrul Selang, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin kolaborasi strategis dengan PT PLN (Persero) UIW Maluku dan Maluku Utara untuk mewujudkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.
"Kami telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT PLN sebagai bentuk komitmen bersama dalam pelaksanaan Program Desa Siaga Bencana," ujar Kasrul kepada Ambon Ekspres, Kamis (18/12).
Kasrul menjelaskan, kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan melalui mitigasi dan adaptasi bencana. Selain pembentukan desa siaga di zona rawan, program ini juga berfokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan.
Selain mitigasi secara umum, program ini memiliki misi khusus untuk meningkatkan kesadaran (awareness) masyarakat mengenai keselamatan ketenagalistrikan saat terjadi bencana.
"Harapannya, kolaborasi dengan instansi penanggulangan bencana ini tidak berhenti di sini, tapi terus berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas SDM maupun peralatan penanggulangan bencana di lapangan," tambahnya.
Kasrul menegaskan, Forum PRB Maluku akan memastikan setiap dukungan yang diberikan PT PLN tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. "Mengingat saat ini Maluku berada di peringkat pertama indeks risiko bencana nasional, setiap rupiah dukungan akan kami arahkan sepenuhnya untuk kepentingan pengurangan risiko bencana di tingkat akar rumput," pungkasnya. (ZAP)
