Notification

×

Iklan



Iklan



Tag Terpopuler

Kasus Dugaan Pemukulan Anggota Samapta, Polres Malteng Serahkan Penanganan ke Propam

Minggu, 28 Desember 2025 | Desember 28, 2025 WIB Last Updated 2025-12-28T21:31:58Z


Malteng,RadarNews.id--
Kepala Satuan Samapta Polres Maluku Tengah, AKP Rido Masihin, memberikan klarifikasi terkait dugaan pemukulan terhadap anggotanya, Mario Nanlohy, yang belakangan ramai diperbincangkan di media sosial dan menjadi perhatian publik.

AKP Rido Masihin menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak semata-mata dipicu oleh keterlambatan tiga menit saat apel, sebagaimana narasi yang beredar luas. Menurutnya, yang bersangkutan telah berulang kali melakukan pelanggaran disiplin, termasuk keterlambatan apel dan dugaan konsumsi minuman keras.

“Terkait isu keterlambatan tiga menit itu tidak utuh. Yang bersangkutan ini sudah sering melakukan pelanggaran, mulai dari terlambat apel hingga konsumsi miras. Sebagai anggota Polri, dia tentu tahu bahwa miras itu dilarang,” ujar AKP Rido Masihin kepada media, Minggu (28/12/2025).

Masihin kemudian memaparkan kronologi kejadian yang berujung pada insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa pada Rabu malam (24/12/2025), dirinya memberikan kebijakan khusus kepada personel Samapta yang beragama Nasrani untuk kembali ke keluarga masing-masing guna merayakan Hari Raya Natal. Namun, seluruh personel diwajibkan kembali mengikuti apel dan absensi seperti biasa pada 26 Desember 2025.

“Tujuan beta memberi kebijakan supaya anggota bisa merayakan Natal bersama keluarga. Tapi pada tanggal 26 pagi, yang bersangkutan dan beberapa anggota lain tidak hadir. Saya kemudian perintahkan senior untuk melakukan pengecekan,” jelasnya.

Masihin menambahkan, pada siang hari kembali digelar apel pengecekan karena adanya kunjungan tim Mabes Polri, mengingat satuan berada dalam kondisi siaga.

“Jangan sampai ada anggota yang tidak hadir karena kita dalam keadaan siaga. Kalau sampai ditegur, saya sebagai Kasat yang bertanggung jawab,” katanya.

Namun hingga apel sore pukul 16.00 WIT dan apel malam pukul 21.00 WIT, tercatat tiga anggota, termasuk Mario Nanlohy, tidak hadir dan tidak dapat dihubungi.

“Malam itu apel dilakukan untuk memastikan situasi tetap kondusif, karena biasanya pada momen Natal ada yang mengonsumsi miras. Tiga anggota tetap tidak hadir. Setelah dicek, Mario Nanlohy termasuk di dalamnya,” ungkap Masihin.

Usai apel malam, Mario Nanlohy bersama dua rekannya tiba di markas. Apel dipimpin oleh seorang senior. AKP Rido mengaku telah mengarahkan agar yang bersangkutan diberikan pembinaan secara persuasif.

“Saya sampaikan agar dilakukan pembinaan karena dia sudah senior. Namun saat dinasihati, yang bersangkutan bersikap acuh dan justru fokus bermain handphone,” jelasnya.

Situasi kemudian memanas ketika Mario diminta melakukan push up sebagai bentuk pendisiplinan, namun ia enggan melaksanakan perintah tersebut. Masihin menegaskan bahwa perintah senior merupakan perintah langsung dari atasan.

“Dia akhirnya melakukan push up, tapi saat diminta mengulang bersama rekannya, yang bersangkutan sudah dalam kondisi emosi,” ujarnya.

Masihin mengakui bahwa dalam situasi tersebut terjadi kontak fisik antara dirinya dan Mario Nanlohy.

“Saya menegur keras. Saat dia menatap saya dengan sikap menantang, saya menendangnya, tapi dia menahan dan mengambil posisi ancang-ancang. Dari situ saya memukul satu kali,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa setelah kejadian tersebut, dirinya langsung mempersilakan yang bersangkutan menempuh jalur resmi apabila merasa tidak menerima tindakan tersebut.

“Saya bilang, kalau seng terima, silakan lapor ke Propam,” tegas Masihin.

Masihin juga menyebutkan bahwa Mario Nanlohy sebelumnya pernah memiliki catatan pelanggaran saat bertugas di Polsek Telutih dan kemudian dipindahkan ke Satuan Samapta dalam rangka pembinaan.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan bertujuan untuk mendisiplinkan anggota, bukan sebagai bentuk kekerasan.

“Saya akui peristiwa ini sudah ditangani oleh Propam. Saat ini seluruh proses pemeriksaan sepenuhnya berada di Propam,” pungkasnya.(SLP-RN)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update