Bhabinkamtibmas Bripka SalviusAndri Ivakdalam dari Polsek Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengalami luka lantaran di kaki kanan lantaran terkena panah dari pihak yang bertikai dan saat ini suda ditangani medis internal Polres Tanimbar.(ist)
TANIMBAR, Radar News.id.--- Dua kelompok warga Desa Alusi Kelaan dan Alusi Krawain, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar terlibat bentrok. Pada Sabtu, (6/12/2025). Dilaporkan dalam bentrok itu, 29 orang mengalami luka. Satu diantaranya Bhabinkamtibmas Bripka SalviusAndri Ivakdalam dari Polsek Kormomolin mengalami luka lantaran terkena panah di bagian kaki sedankan lainnya terkena peluru senapan angin.
Bentrok ini berawal dari pemuda Alusi Krawain, Karolus Sorlury (20)
dianiaya sejumlah orang tidak kenal (OTK). Saat itu korban hendak pulang ke
Alusi Krawain dari Kota Saumlaki.
Penganiayaan terjadi pada, Jumat malam (5/12/2025). Warga Desa Alusi Krawain
yang mengetahui kejadian tersebut langsung berkumpul dan tidak terima sambil
memprotes serta menuntut pihak Polsek Kormomolin untuk menangkap pelaku.
Aparat
Kepolisian yang dipimpin Kapolsek Kormomolin Ipda I GD Hendra B. Arimbawa
langsung melakukan penyekatan antara dua kelompok yang terlibat bentrok,
tepatnya diarea pesisir pantai perbatasan dua desa. Namun ditengah melakukan
upaya pendekatan persuasif tiba-tiba terjadi aksi saling serang, termasuk
pelemparan benda keras dan penggunaan panah tradisional dari salah satu pihak.
Demikian disampaikan Kapolres Kepulauan
Tanimbar AKBP AYANI, S.P., S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Iptu Olfianus Batlayeri.
Bripka Salvius
yang berada di garis depan pengamanan terkena anak panah di bagian kaki sebelah
kanan. Meskipun terluka, yang bersangkutan tetap bertahan di lokasi untuk
memastikan situasi dapat dikendalikan sebelum akhirnya dievakuasi untuk
mendapatkan perawatan medis. "Tindakan heroik Personel Kami ini merupakan
wujud nyata pengorbanan dan dedikasi Polri dalam memberikan perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, bahkan dengan risiko membahayakan
keselamatan pribadi” tambah Kasi Humas.
Pihak
Kepolisian pun akhirnya berhasil mengendalikan situasi, dan sampai dengan saat
ini, kedua kelompok Warga telah kembali ke Desa masing-masing. Aparat gabungan
dari Polres maupun Polsek setempat masih disiagakan di lokasi untuk
mengantisipasi adanya aksi susulan.
Proses
mediasi yang melibatkan Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan Pemerintah Desa
sedang diupayakan untuk bisa mencapai penyelesaian konflik antara Desa Alusi
Kelaan dan Desa Krawain secara damai, sesuai dengan pendekatan Restorative
Justice dan kearifan lokal.
Polres
Kepulauan Tanimbar mengimbau kepada seluruh Masyarakat untuk menahan diri,
tidak mudah terprovokasi dan menyelesaikan setiap permasalahan melalui jalur
musyawarah atau dapat melapor ke Bhabinkamtibmas ataupun Polsek terdekat, guna
menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.(*/RN)

