Notification

×

Iklan



Iklan



Tag Terpopuler

Bentrok Dua Desa Pecah di Tanimbar, Bhabinkantibmas Terkena Panah

Senin, 08 Desember 2025 | Desember 08, 2025 WIB Last Updated 2025-12-08T11:25:39Z

                                                                           

Bhabinkamtibmas Bripka SalviusAndri Ivakdalam  dari Polsek Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar   mengalami luka lantaran di kaki  kanan lantaran terkena panah dari pihak yang bertikai dan saat ini suda ditangani medis internal Polres Tanimbar.(ist)

TANIMBAR, Radar News.id.--- Dua kelompok warga Desa  Alusi Kelaan dan Alusi Krawain, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar terlibat bentrok. Pada Sabtu, (6/12/2025). Dilaporkan dalam bentrok itu,  29 orang mengalami luka. Satu diantaranya Bhabinkamtibmas Bripka SalviusAndri Ivakdalam  dari Polsek Kormomolin  mengalami luka lantaran terkena panah di bagian kaki  sedankan lainnya terkena peluru senapan angin.

Bentrok ini berawal dari pemuda Alusi Krawain, Karolus Sorlury (20) dianiaya sejumlah orang tidak kenal (OTK). Saat itu korban hendak pulang ke Alusi Krawain  dari Kota Saumlaki. Penganiayaan terjadi pada, Jumat malam (5/12/2025). Warga Desa Alusi Krawain yang mengetahui kejadian tersebut langsung berkumpul dan tidak terima sambil memprotes serta menuntut pihak Polsek Kormomolin untuk menangkap pelaku.

Aparat Kepolisian yang dipimpin Kapolsek Kormomolin Ipda I GD Hendra B. Arimbawa langsung melakukan penyekatan antara dua kelompok yang terlibat bentrok, tepatnya diarea pesisir pantai perbatasan dua desa. Namun ditengah melakukan upaya pendekatan persuasif tiba-tiba terjadi aksi saling serang, termasuk pelemparan benda keras dan penggunaan panah tradisional dari salah satu pihak. Demikian disampaikan  Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP AYANI, S.P., S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Iptu Olfianus Batlayeri.

Bripka Salvius yang berada di garis depan pengamanan terkena anak panah di bagian kaki sebelah kanan. Meskipun terluka, yang bersangkutan tetap bertahan di lokasi untuk memastikan situasi dapat dikendalikan sebelum akhirnya dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis. "Tindakan heroik Personel Kami ini merupakan wujud nyata pengorbanan dan dedikasi Polri dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, bahkan dengan risiko membahayakan keselamatan pribadi” tambah Kasi Humas.

Pihak Kepolisian pun akhirnya berhasil mengendalikan situasi, dan sampai dengan saat ini, kedua kelompok Warga telah kembali ke Desa masing-masing. Aparat gabungan dari Polres maupun Polsek setempat masih disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi adanya aksi susulan.

Proses mediasi yang melibatkan Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan Pemerintah Desa sedang diupayakan untuk bisa mencapai penyelesaian konflik antara Desa Alusi Kelaan dan Desa Krawain secara damai, sesuai dengan pendekatan Restorative Justice dan kearifan lokal.

Polres Kepulauan Tanimbar mengimbau kepada seluruh Masyarakat untuk menahan diri, tidak mudah terprovokasi dan menyelesaikan setiap permasalahan melalui jalur musyawarah atau dapat melapor ke Bhabinkamtibmas ataupun Polsek terdekat, guna menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.(*/RN)

 

 


TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update