Aceh Timur, Radar News.id. — Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodam Iskandar Muda pada Senin (22/12) merampungkan pembangunan dua jembatan armco di Kabupaten Aceh Timur, yakni Jembatan Alue Sentang dan Jembatan Alue Gadeng. Pembangunan jembatan tersebut menjadi bagian dari respons cepat TNI dalam memulihkan konektivitas wilayah pascabencana banjir bandang yang terjadi pada November lalu.
Berdasarkan video resmi yang dirilis Pusat Penerangan TNI,
kedua jembatan tersebut kini sudah dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda
empat. Meski demikian, operasional jembatan masih diberlakukan satu arah karena
sejumlah ekskavator masih digunakan untuk merapikan struktur dan akses di
sekitar jembatan.
Masyarakat Aceh Timur menyambut gembira rampungnya
pembangunan kedua jembatan tersebut. Salah satu warga Desa Alue Sentang
mengatakan, jembatan ini bisa kembali menghubungkan desanya dengan wilayah lain
yang sebelumnya terisolasi akibat bencana. “Kami mengucapkan ribuan terima
kasih karena jembatan ini bisa menghubungkan kembali desa kami, Alue Sentang,
dengan Desa Bukit Lemak yang selama ini aksesnya terputus,” ujar warga
tersebut.
Selama proses pembangunan, prajurit TNI bergotong royong
bersama warga setempat. Mereka bahu-membahu mengangkut material jembatan,
seperti pelat baja bergelombang (armco), serta memasangnya secara bersama-sama.
Selain itu, TNI dan warga juga bersinergi dalam mengatur arus lalu lintas saat
jembatan mulai difungsikan. Adapun berdasarkan data TNI, jembatan armco di Alue
Sentang memiliki ukuran 1,5 x 5 meter. Ukuran yang sama juga diterapkan pada
Jembatan Alue Gadeng.(*/RN)

