AMBON, Radar News.id.--- Masyarakat Kota Ambon belakangan ini mengeluhkan kelangkaan Minyak Tanah (Mitan) menjelang perayaan Natal 25 Desember 2025 dan Tahun Baru 1 Januari 2026. Keresahan warga dipicu stok di pangkalan yang langsung ludes dalam waktu kurang dari sehari setelah pasokan masuk.
Menyikapi kondisi tersebut, Gubernur Maluku Hendrik
Lewerissa melakukan tinjauan langsung ke sejumlah pangkalan Mitan, salah
satunya di kawasan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, pada.
Berdasarkan hasil dialog dengan pemilik pangkalan, Gubernur
menegaskan bahwa kondisi yang dilaporkan sebagai "langka" sebenarnya
dipicu oleh tingginya konsentrasi pembeli yang hanya bertumpu pada satu titik
tertentu.
"Saya mengecek langsung kondisi di lapangan. Setelah
dikonfirmasi, pasokan dari Pertamina sebenarnya lancar. Kondisi ini bukan
langka, melainkan stok cepat habis karena pembeli membludak di titik ini
saja," terang Hendrik.
Mantan Anggota DPR RI ini menjelaskan perbedaan definisi
langka menurut pandangan pemerintah. "Disebut langka apabila pasokan dari
Pertamina tidak datang atau terlambat saat permintaan tinggi," sambungnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Gubernur menginstruksikan agar
distribusi minyak tanah dipastikan merata di seluruh wilayah. Tujuannya agar
masyarakat bisa mendapatkan bahan bakar di lokasi terdekat tanpa harus menyerbu
satu pangkalan saja, sehingga pelayanan publik tetap berjalan normal dan
efisien.
Dalam tinjauan tersebut, pihak Pertamina yang turut
mendampingi memberikan kepastian untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan Nataru.
Pertamina telah menambah penyaluran sebesar 19 persen atau setara 460 ribu
liter dari kuota normal bulanan.
Penambahan ini bahkan sudah diberlakukan sejak pekan lalu
dan akan terus dipantau hingga akhir tahun. Dengan total kiriman mencapai 1,2
Kiloliter (atau enam drum) per hari di pangkalan tersebut, pasokan dipastikan
memadai.
"Kesimpulannya, pasokan kita cukup, bahkan berlebih
karena sudah ada penambahan kuota. Pemerintah menjamin ketersediaan bahan bakar
aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi momen Natal dan Tahun
Baru," tutup Gubernur. (RNZ)

